Kondisi Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Suwawa Tengah, sangat memprihatikan. Hal itu tampak pada foto yang dikirim seorang wartawan KPK Tipikor Gorontalo, kepada tim suaranet.com, Senin (13/02/23).
Tampak dalam foto tersebut, bangunan sekolah dalam kondisi rusak parah. Ruang kepala sekolah yang juga dimanfaatkan sebagai ruang operator, terlihat hancur akibat tertimpa pohon.
Beruntungnya, kejadian yang terjadi di pertengahan tahun 2022 tersebut, tidak menelan korban jiwa. Hanya menyisahkan sisa-sisa kerusakan dan lubang yang cukup besar, di atap gedung sekolah.
Ramli Rasyid S.Pd / Guru SDN 5 Suwawa Tengah, kepada wartawan KPK Tipikor Gorontalo, mengaku, pihaknya telah berulangkali melaporkan kondisi sekolah ini kepada pemerintah daerah Bone Bolango.
“Sekaligus menyertakan surat permohonan bantuan, untuk perbaikan bangunan yang roboh tersebut, dalam bentuk proposal.” ungkap Ramli.
“Kadis pendidikan beserta bagian perencanaan juga sudah datang berkunjung dan melihat langsung kondisi bangunan yang roboh. Tapi sampai dengan saat ini, tidak ada tindakan apa-apa dari pemerintah daerah.” tambahnya.
Seolah pemerintah pilih kasih terhadap renovasi gedung sekolah, bukannya memberi respon cepat untuk segera melakukan renovasi, pemerintah Bone Bolango hanya sekedar datang berkunjung untuk melihat kondisi bangunan, sejak awal pemerintah berkunjung, hingga awal tahun 2023 pemerintah belum menunjukkan persiapan perbaikan bangunan tersebut.
Kondisi gedung yang nyaris roboh ini, dikhawatirkan pihak sekolah, akan merambat ke ruang kelas dan ruang UKS, yang terletak bersebelahan dengan bangunan yang roboh dan terimpa pohon.
“Kami takut, itu akan terbawa ambruk. Sebab, masih ada tersisa tembok serta atap yang menyatukan ruangan kepala sekolah yang tertimpa pohon itu, dengan ruang kelas maupun UKS.” ujar Ramli Rasyid, mewakili kepala Sekolah, yang saat itu tidak berada ditempat.
Ramli berharap, pemerintah daerah Bone Bolango dapat segera menindaklanjuti proposal permohonan yang telah diserahkan pihaknya tersebut. Mengingat, kondisi memprihatinkan ini, jugaa membahayakan siswa dan guru di SDN 5 Suwawa Tengah, terlebih lagi kondisi tersebut telah lama dialami. yakni sejak pertengahan tahun 2022 lalu.