Gorontalo, suaranet – Kegiatan pemilihan putra-putri berprestasi (PPIB) yang digagas ada Adhan Dambea, memiliki nilai tersendiri dimata dan hati politisi muda, Sawaluddin.
Visi dan misi pelaksanaan kegiatan PPIB baginya, sejalan dengan falsafah Gorontalo, yang dikenal sebagai daerah serambi Madinah, yang kultur budayanya identik dan kental dengan ajaran agama islam.

“Falsafah daerah kita Gorontalo adalah adat bersendikan sara’, sara’ bersendikan Kitabullah. Tidak heran, Gorontalo dikenal dengan nama Serambi-nya Madinatul Munawwarah. Dan program ini sejalan dengan visi itu.” jelas Sawaluddin, kepada wartawan.
Terlebih melihat kondisi generasi muda saat ini, yang kata Sawal, sudah mulai bergeser dari nilai-nilai ajaran islam, memang perlu menjadi perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat, termasuk dirinya.
Menurutnya, terlepas dari nilai positif, era digitalisasi saat ini, membuat generasi muda lebih banyak menghabiskan waktu untuk bercengkrama dengan gadget, membuat anak-anak muda mudah terpengaruh dan meniru hal-hal negatif yang dilihatnya dimedia sosial.

Belum lagi dampak game online, kata caleg DPR RI ini, membuat generasi muda lupa waktu, bahkan lupa dengan tugas utamanya sebagai generasi penerus bangsa yang beragama.
“Olehnya, kita membutuhkan program-program seperti PPIB ini. Untuk apa? yaa untuk menstimulus generasi muda kita, untuk kembali mencintai dan memaknai nilai-nilai agama, melalui lomba berbasis islami seperti ini.” ujar Sawal.
“Olehnya, kedepan, kami sebagai calon Legislatif DPR RI, akan meniru program seperti ini. Akan meng-copy paste program seperti ini. Agar apa? Agar menjadi pembanding gaya dan pola hidup generasi muda kita saat ini, sehingga menjadi manfaat bagi mereka.” tutupnya.