PPIB, Strategi Menanamkan Cinta Al-Qur’an Kepada Generasi Muda Melalui Seni
Pada awal kemunculannya ditahun 2008, PPIB merupakan strategi Adhan Dambea dan Ramli Jafar, untuk mengajak generasi muda mencintai Al-Qur'an melalui lomba dan seni.
Gorontalo, SUARANET || Perda baca tulis Al-Qur’an yang digagas Adhan Dambea, saat menjabat Walikota Gorontalo, menjadi rintisan awal lahirnya PPIB ditahun 2008.
Event PPIB saat itu menjadi sarana dan media promosi, serta syiar kepada generasi muda kota Gorontalo, untuk mencintai Alquran melalui lomba seni.
PPIB ini menjadi salah satu strategi Adhan Dambea dan Ramli Jafar sebagai penggagas kegiatan, untuk memperkenalkan Al-Qur’an kepada anak-anak muda, yang pada saat itu dinilai mulai meninggalkan Al-Qur’an.
“Ada anak yang hebat dalam bernyanyi, hebat dalam berceramah, tapi belum bisa mengaji. Sementara membaca Al-Qur’an merupakan 1 dari 5 indikator yang dinilai, yang harus dimiliki oleh seorang peserta PPIB.” ungkap Beby Sintia Banteng, dalam wawancara.
Peserta PPIB saat menampilkan kemampuan pidato/ceramah agama.
“Sehingga mau tidak mau, mereka harus belajar mengaji atau membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Tidak harus bagus seperti Qori’ Qori’ah. Bisa saja dulu.” sambungnya.
Dari program inilah, kemudian, mendorong orang tua dan para peserta, untuk kembali belajar dan membaca Al-Qur’an. Apalagi ditahun kedua pelaksanaan, orang tua semakin antusias mengajak anak-anak mereka, untuk kursus mengaji dan datang ke pengajian.
Menurut wanita yang telah menjadi dewan juri sejak tahun 2008 ini, dalam pelaksanaannya, PPIB memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat, khususnya dalam hal meng-syiarkan Islam, melalui seni.
“Efek pelaksanaan PPIB ini adalah, masyarakat yang sebelumnya tidak peduli dengan kegiatan keislaman, berubah menjadi antusias hingga berbondong-bondong untuk datang menyaksikan lomba pengajian, ceramah, dan hiburan melalui lomba menyanyi dan busana muslim.” jelas juri PPIB sejak tahun 2008 ini.
“Hiburan ini menjadi daya tarik tersendiri selama pelaksanaan PPIB ini,” sambungnya.
Dewan Juri PPIB 2023
Di tahun ke-7 pelaksanaannya sejak tahun 2008, PPIB berhasil melahirkan kader-kader Islam Berprestasi, yang ahli dibidangnya masing-masing.
“Ada yang jadi penyanyi profesional, penceramah, Qori’ Qori’ah, bahkan ada yang menjadi tenaga pengajar, hingga membangun lembaga pendidikan berbasis islam.” sebut Beby.
Beberapa nama alumni PPIB yang cukup dikenal dikalangan masyarakat, baik didaerah maupun ditingkat Nasional, diantaranya Rahmat Djafar, Yuriko U. Muhammad, Nelti Aliwu, Suhartin Bau, Ismail Padeti, Audillah Nur Muharram, Imran Daniel, dan masih banyak lagi. ****