Suaranet.com, Kabupaten Gorontalo – Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo akan segera mengeluarkan rekomendasi melalui rapat internal terkait temuan pekerjaan pembangunan Gedung Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasri Ainun Habibie. Proyek tersebut baru mencapai progres 28 persen, padahal akhir tahun 2024 kian dekat.
Koordinator Komisi IV, Laode Haimudin, bersama Ketua dan anggota Komisi IV, saat melakukan monitoring terkait fasilitas serta pelayanan kesehatan di RSUD Hasri Ainun Habibie pada Jumat, 8 November 2024 mengungkapkan, proyek yang menelan anggaran sebesar 29 miliar itu ditemukan berbagai masalah. Ia menyoroti lambatnya progres, meski waktu pelaksanaan dimulai sejak 21 Mei dan direncanakan selesai pada 31 Desember 2024.
“Ada dua penyebab utama keterlambatan, yaitu pelaksana proyek yang dianggap tidak profesional dalam menjalankan pekerjaannya, serta adanya masalah arus kas,” Ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi IV, Galib Lahidjun, menyatakan perlunya evaluasi terhadap RSUD Hasri Ainun Habibie. Dirinya mengkhawatirkan adanya kemungkinan intervensi dari pihak luar, mengingat beberapa proyek pembangunan sebelumnya sering kali gagal.
“Kami perlu memastikan bahwa tidak ada yang mengganggu kelancaran proyek ini,” kata Galib.
Anggaran pembangunan Gedung Rawat Inap tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus Kementerian Kesehatan. Komisi IV menegaskan akan terus mengawal dan memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana, demi kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat Gorontalo.
