SUARANET.COM, Gorontalo – Polisi berhasil mengamankan AKR (31), warga Kecamatan Kota Utara, Gorontalo, setelah melakukan penganiayaan terhadap ARA (32), warga Kecamatan Kota Tengah, pada Selasa (30/7).
Dalam press release pada Rabu (31/7), Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota, Kompol Leonardo Widharta, menjelaskan motif di balik penganiayaan tersebut.
AKR, seorang ASN dan konten kreator, menyerang ARA setelah melihatnya bersama istrinya, FYHM, serta beberapa teman perempuan di dalam kamar kos.
“AKR mencari istrinya dan melihat sandal istrinya di depan salah satu kamar kos di Kecamatan Kota Tengah. Saat AKR masuk ke kamar tersebut, dia melihat ARA memangku dan memeluk FYHM,” ungkap Kompol Leonardo.
Kompol Leonardo menjelaskan bahwa AKR, yang membawa pisau badik di dalam tasnya, langsung masuk ke kamar kos sambil berteriak,
“Ngoni kase biar orang pe bini baku baku kurung,” dan melayangkan pisau tersebut ke tubuh dan kepala ARA.
“AKR dan FYHM sedang bermasalah rumah tangga. AKR mendengar istrinya memiliki hubungan dengan ARA,” tambah Kompol Leonardo.
Akibat penganiayaan ini, ARA mengalami empat luka robek di kepala, tiga luka sayatan di punggung, dan satu luka di bahu kanan. Saat ini, ARA masih dirawat di rumah sakit.
“AKR dijerat dengan Pasal 351 Ayat (1) dan (2) KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara,” pungkas Kompol Leonardo.
