Gorontalo – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Muara Tirta Kota Gorontalo terus melakukan langkah perbaikan terhadap jaringan pipa di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Botu. Hal ini dilakukan menyusul kerusakan jaringan akibat tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir, yang berdampak pada terganggunya distribusi air bersih ke sejumlah wilayah.
Direktur Perumdam Muara Tirta, Lucky Paudi, melalui Manager Teknik Ahmad Koem, menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi telah mengakibatkan kerusakan pada pipa transmisi air baku berdiameter 500 mm dan 200 mm. Pipa-pipa tersebut vital untuk mengalirkan air menuju IPA Botu dengan kapasitas 40 hingga 150 liter per detik, tetapi saat ini tidak dapat beroperasi.
Kerusakan pipa ini berdampak pada distribusi air bersih ke beberapa wilayah, seperti Kecamatan Dumbo Raya, Kecamatan Hulonthalangi, sebagian Kecamatan Kota Selatan, dan Kota Barat. Sebagai langkah darurat, distribusi air di wilayah terdampak sementara ditopang oleh IPA Kabila, meskipun hal ini menyebabkan penurunan kapasitas dan tekanan air.
“Kami telah melakukan penyambungan pipa darurat yang sebelumnya tergerus aliran sungai untuk memulihkan distribusi air, meskipun perbaikan permanen memerlukan relokasi pipa ke lahan warga,” ujar Ahmad Koem.
Ahmad menambahkan, hasil rapat dengan para pemilik lahan telah menghasilkan kesepakatan bahwa lahan yang digunakan untuk relokasi akan dibayarkan dengan dana kerohiman. Saat ini, pengukuran lahan telah dilakukan sebagai langkah awal relokasi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Lurah Botu, Tommy Puluala, membenarkan bahwa warga pemilik lahan telah sepakat dengan rencana relokasi tersebut. “Relokasi ini sudah disetujui para pemilik lahan, sehingga perbaikan permanen dapat segera dilakukan demi kepentingan masyarakat luas,” kata Tommy Puluala.
Dengan langkah ini, Perumdam Muara Tirta berharap distribusi air bersih ke wilayah terdampak segera kembali normal dan pelayanan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan.