Suaranet.com, Gorontalo – Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Gorontalo melaksanakan aksi sosial dengan membagikan 50 paket sembako kepada warga di sekitar lokasi bersejarah pendaratan Bung Karno di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Minggu (15/6/2025).
Aksi kemanusiaan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Bulan Bung Karno yang tak hanya berfokus pada refleksi sejarah, tetapi juga mewujudkan kepedulian nyata terhadap masyarakat, khususnya mereka yang hidup di lingkungan dengan nilai historis tinggi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris DPD PDIP Gorontalo La Ode Haimudin, istri Wakil Bupati Gorontalo Fenni Anwar, Ketua DPC PDIP Kabupaten Gorontalo Espin Ntuli, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Gorontalo Yolan Polontalo, serta Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Hamzah Muslimin.
La Ode Haimudin menyampaikan harapannya agar bantuan tersebut dapat sedikit meringankan beban masyarakat, sembari mengingatkan kembali akan pentingnya nilai perjuangan dan keberpihakan Bung Karno pada rakyat kecil.
“Ini adalah bentuk nyata semangat Bung Karno: hadir untuk rakyat, terutama mereka yang membutuhkan. Kami ingin peringatan Bulan Bung Karno tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga membawa manfaat langsung,” ujar La Ode.
Selain membagikan bantuan, PDIP Gorontalo juga menegaskan komitmennya dalam merawat dan melestarikan situs sejarah pendaratan Bung Karno yang saat ini berstatus cagar budaya tingkat provinsi.
La Ode, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendorong agar situs bersejarah tersebut diakui sebagai Cagar Budaya Nasional, demi menjaga warisan sejarah bangsa dan menjadikannya pusat edukasi kebangsaan di Gorontalo.
“Kami ingin anak-anak muda Gorontalo tahu bahwa di tanah ini, Bung Karno pernah menjejakkan kaki dalam upaya menjaga keutuhan bangsa. Ini harus menjadi kebanggaan bersama,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi penegasan bahwa PDIP tidak hanya berjuang di politik, tetapi juga hadir bersama rakyat, menjaga sejarah, dan melanjutkan ajaran Bung Karno dengan aksi nyata dan keberpihakan terhadap wong cilik.