Pemkot Gorontalo Tutup Tadarus Al-Qur’an Selama Ramadan

Suaranet.com, Kota Gorontalo – Setelah berlangsung beberapa hari, pelaksanaan Tadarus Al-Qur’an selama bulan Ramadan di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo akhirnya resmi ditutup oleh Wakil Wali Kota, Indra Gobel. Acara penutupan ini berlangsung di halaman Rumah Dinas Wali Kota Gorontalo, dengan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan pejabat terkait, Jumat (14/3/2025).

Tadarus Al-Qur’an yang digelar setiap tahun merupakan salah satu amal kebaikan yang banyak dijalankan umat Islam di bulan suci Ramadan. Kegiatan ini diyakini memberikan banyak manfaat, tidak hanya bagi pembacanya, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa membaca Al-Qur’an akan memberikan syafaat di akhirat, dan memperoleh pahala berlipat ganda.

Indra Gobel, dalam sambutannya, menekankan pentingnya menjadikan kegiatan mengaji dan membaca Al-Qur’an sebagai kebutuhan rutin bagi setiap Muslim.

“Bukan hanya di bulan Ramadan, namun seharusnya setelah Ramadan pun kegiatan ini harus semakin ditingkatkan,” ungkapnya.

Menurutnya, kebiasaan membaca Al-Qur’an harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, yang tidak hanya dilakukan oleh orang tua, tetapi juga oleh generasi muda.

Namun, Indra Gobel juga mengingatkan bahwa seiring perkembangan zaman, aktivitas membaca Al-Qur’an mulai tergeser. Banyak anak-anak dan remaja yang lebih memilih menghabiskan waktu mereka di depan televisi atau terlibat dalam kegiatan lain yang tidak ada nilai ibadahnya. Hal ini, menurutnya, menjadi tantangan besar bagi umat Islam dalam menjaga warisan spiritual dan moral bangsa.

“Al-Qur’an adalah pedoman hidup sekaligus dasar hukum yang memberi petunjuk kepada umat manusia dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Tanpa pegangan ini, kita akan kehilangan arah dan terjebak dalam berbagai persoalan,” kata Wakil Wali Kota.

Dengan berakhirnya tadarus Al-Qur’an ini, Pemerintah Kota Gorontalo berharap bahwa momentum Ramadan tidak hanya dijadikan waktu untuk memperbaiki ibadah, tetapi juga untuk menguatkan komitmen seluruh umat Islam untuk terus menjaga kedekatannya dengan Al-Qur’an sepanjang waktu.