Dalam menentukan tiga rekomendasi nama calon penjabat gubernur Gorontalo, Fraksi Nasdem Amanat menetapkannya melalui komunikasi politik antar kader Partai Nasdem dan Partai Amanat Nasional.
Hal ini sebagaimana diakui anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Partai Nasdem, Yuriko Kamaru, saat dimintai tanggapan tentang rekomendasi Fraksi Nasdem terhadap calon penjagub Gorontalo, yang diminta kementrian dalam negeri (Kemendagri). (04/04/23)
“Benar, kami melakukan komunikasi politik. Komunikasi politik yang saya maksud, yakni komunikasi dengan kader-kader partai Nasdem dan PAN, tentang penentuan 3 nama calon tersebut.” jelas Yuriko Kamaru dalam wawancara.
“Kalau dengan calon-calon yang kami sebutkan dalam rekomendasi, tidak ada komunikasi politik sama sekali. Komunikasi kami dengan mereka biasa saja, Normal.” sambungnya.
Mekanisme pemilihan-pun, kata Yuriko, pihaknya sedikit berbeda pandangan dengan fraksi-fraksi yang lain, yang memilih beberapa calon saja.
Bagi Nasdem Amanat, apa yang menjadi instruksi Kemendagri dipahami sebagai instruksi untuk merekomendasikan, bukan memilih.
“Makanya kami menyertakan 3 nama. Karena yang diminta Mendagri adalah rekomendasi. Bukan meminta Fraksi untuk memilih.” ujar Yuriko.
Tiga nama yang direkomendasikan Fraksi Nasdem Amanat yakni, Hamka Hendra Noer, Ismail Pakaya, dan Firdaus Dewilmar.
Bagi Nasdem Amanat, 3 nama yang direkomendasikan, merupakan figur-figur yang memiliki kelebihannya masing-masing. Sehingga, siapapun yang nantinya diputuskan kemendagri, bisa dipastikan, bahwa pilihan tersebut merupakan pilihan terbaik.
“Kita doakan saja, semoga yang dipilih Mendagri, merupakan figur yang dapat membawa perkembangan bagi daerah kita yang tercinta ini.” Harapnya.
Tidak lupa juga, Yuriko dalam kesempatan wawancara mengungkapkan apresiasinya atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan Kemendagri kepada DPRD, untuk dapat ikut andil dalam penentuan calon penjagub Gorontalo.
“Bisa saja Kemendagri menetapkan secara langsung, siapa yang akan menjabat Pj. Gubernur. Tapi ini kan Kemendagri masih meminta rekomendasi dari DPRD. Jadi kami sangat merasa dihargai. Terima kasih Kemendagri.” pungkas Yuriko Kamaru. (004/ilam)