SUARANET.COM, Gorontalo – Pemerintah Desa Pulubala tengah menjadi sorotan karena melakukan relokasi pasar hewan tanpa rekomendasi resmi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo.
Asri Tuna, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo, dalam konferensi persnya mengatakan, bahwa belum pernah ada surat rekomendasi yang dikeluarkan terkait pemindahan pasar hewan.
“Belum pernah ada surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh dinas terkait pemindahan pasar hewan tersebut,” ujar Asri.
Asri menekankan bahwa proses relokasi pasar hewan harus mematuhi prosedur yang berlaku, termasuk memperoleh surat rekomendasi dari dinas terkait.
“Mekanisme tersebut melibatkan kepala desa sebagai pemohon yang harus mengajukan surat permohonan izin kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR),” ujarnya.
“Surat rekomendasi dari kedua dinas tersebut kemudian akan diserahkan kepada Dinas Peternakan untuk selanjutnya diproses oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP),” tambahnya.
Namun, hal ini tidak dilakukan oleh pemerintah desa Pulubala. Kepala Desa Pulubala, Basrin Djafar, mengakui bahwa pemerintah desa telah memutuskan untuk memindahkan pasar hewan ke lokasi baru dengan alasan lokasi lama masih bermasalah di pengadilan.
