SUARANET.COM, Gorontalo – Pansus II DPRD Kota Gorontalo menyatakan kekecewaannya terhadap sejumlah camat dan pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Gorontalo yang absen pada rapat penting di Aula Satu DPRD Kota Gorontalo, Senin (13/05/2024).
Ketiadaan mereka menyebabkan penundaan signifikan dalam pembahasan Ranperda Penanggulangan Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular.
Ketua Pansus II, Darmawan Duming, mengungkapkan rasa kecewanya akibat keterlambatan ini.
“Agenda rapat yang seharusnya dimulai pukul 09.00 WITA molor lebih dari 60 menit karena menunggu kehadiran sejumlah camat dan pimpinan OPD Kota Gorontalo,” ujar Darmawan.
Ia menekankan bahwa rapat tersebut membahas agenda penting dan strategis, tidak hanya untuk menjalankan program regulasi, tetapi juga untuk menilai dampaknya pada masyarakat saat regulasi disahkan menjadi Perda.
Darmawan menegaskan bahwa kehadiran camat dan pimpinan OPD sangat krusial.
“Kehadiran mereka penting karena mereka harus mengetahui proses pembahasan ranperda ini, yang akan mereka hadapi langsung ketika regulasi tersebut diterapkan,” tambahnya.
Pansus II DPRD Kota Gorontalo memberi perhatian serius pada absennya camat dan pejabat OPD dan berharap ke depannya semua pihak memberi perhatian penuh pada rapat penting bagi pemerintahan dan masyarakat Kota Gorontalo.
Dengan demikian, Pansus II berharap koordinasi dan sinergi antara DPRD dengan OPD dan camat dapat terjalin lebih baik demi kemajuan dan kesejahteraan Kota Gorontalo.
