SUARANET.COM, Gorontalo – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Gorontalo mengadakan konferensi pers memaparkan hasil pengawasan terhadap tahapan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) untuk Pilkada Serentak 2024, di kantor Bawaslu Kota Gorontalo, Kamis (25/7/2024).
Anggota Bawaslu Kota Gorontalo, Herlina Antu, mengungkapkan, meskipun proses coklit berjalan dengan lancar, terdapat beberapa temuan dan catatan penting.
“Bawaslu mencatat sebanyak 51 saran perbaikan, baik secara lisan maupun tertulis, yang tersebar di beberapa kecamatan,” ujar Herlina.
Temuan tersebut mencakup pemilih yang sudah meninggal namun masih tercatat dalam daftar pemilih, adanya pemilih ganda, serta pemilih yang belum berusia 17 tahun tetapi sudah menikah.
Herlina Antu menambahkan, selain melakukan pengawasan melekat, Bawaslu juga melakukan uji petik dan analisis data untuk memastikan keakuratan daftar pemilih. Untuk menjamin hak pilih setiap warga, Bawaslu juga mendirikan posko kawal hak pilih di setiap kecamatan.
“Posko ini bertujuan untuk memastikan bahwa hak pilih setiap warga terlindungi dan dapat digunakan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024,”pungkasnya.
