Suaranet.com, GORONTALO – Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Laode Haimudin, menyoroti pentingnya komitmen bersama dalam mewujudkan program tuntas sarana-prasarana pendidikan di Provinsi Gorontalo. Hal ini disampaikan dalam kick off meeting di rumah dinas wakil gubernur dimana SMA Negeri 6 Kota Gorontalo yang menjadi proyek percontohan untuk program ini.
Menurut Laode, program ini berinovasi dengan menduplikasi skema Dana Alokasi Khusus (DAK) ke dalam APBD Provinsi Gorontalo.
“DAK infrastruktur pendidikan setiap tahun menurun, bahkan 2025 informasinya tidak mencapai Rp1 miliar. Selain itu, rasio terpenuhnya sarana-prasarana pendidikan baru mencapai 46% di Provinsi Gorontalo,” ungkapnya.
Dengan dua alasan tersebut, ia menegaskan pentingnya intervensi APBD untuk mendukung penyediaan sarana-prasarana pendidikan. Program ini memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan, yang memulai proyek ini di SMA Negeri 6 Kota Gorontalo sebagai langkah awal.
“Nanti kita lihat perkembangan proyek ini ke depannya,” tambah Laode, sembari berharap program ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Gorontalo melalui kolaborasi dan komitmen bersama.