Suaranet.com, Kota Gorontalo – Naiknya debit air baku di Sungai Bone selama beberapa pekan terakhir mengakibatkan penggerusan tanah di lokasi jalur pipa distribusi air baku. Kondisi ini menyebabkan pipa utama patah, sehingga layanan air bersih ke sejumlah wilayah pelanggan terganggu.
Manager Teknik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Muara Tirta Kota Gorontalo, Ahmad Koem, yang didampingi Dewan Pengawas Aziz Ahmad, menyampaikan bahwa wilayah terdampak gangguan distribusi mencakup Puncak Lotu, Talumolo, Leato Utara, dan Leato Selatan. Hal ini disampaikannya saat meninjau lokasi intake Botu pada Kamis, 5 Desember 2024.
“Kami telah melakukan perbaikan pada pipa distribusi air baku yang patah. Namun, karena lokasinya masih berada di lereng yang rawan penggerusan, pipa ini perlu segera direlokasi ke tempat yang lebih aman,” ujar Ahmad Koem.
Ahmad menambahkan, proses relokasi pipa terkendala oleh pembebasan lahan warga di lokasi yang direncanakan. Ia mengimbau agar semua pihak dapat bekerja sama untuk mempercepat proses ini demi kelancaran layanan air bersih kepada pelanggan.
Selain itu, kondisi ekstrem air baku di Sungai Bone turut memperparah situasi. Banyaknya sampah dan sedimen yang terbawa arus menyebabkan pompa di intake tersumbat, sehingga menghambat distribusi air ke pelanggan.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Tim kami tengah berupaya maksimal untuk mengatasi semua masalah agar layanan air bersih segera kembali normal,” tutup Ahmad Koem.