Polairud Amankan Tiga Pelaku Pengeboman Ikan

Suaranet.com, Kabupaten Pohuwato – Direktorat Polisi Air dan Udara (Dit Polairud) Polda Gorontalo berhasil menangkap tiga nelayan lokal yang diduga melakukan praktik ilegal pengoboman ikan di perairan Tanjung Panjang, Kecamatan Wonggarasi, Kabupaten Pohuwato. Penangkapan ini dilakukan pada Senin, 10 Maret 2025, setelah petugas mendengar suara ledakan yang berasal dari sebuah perahu yang sedang melakukan bom ikan.

“Kami berhasil mengamankan tiga pelaku yang sedang melakukan bom ikan di perairan Teluk Tomini. Selain itu, kami juga menyita sejumlah barang bukti seperti alat selam, bahan peledak, satu unit perahu kayu, dan barang bukti lainnya,” ujar Kompol Sutrisno, Kasubdit Gakkum Polairud Polda Gorontalo.

Penangkapan ketiga pelaku ini berawal saat petugas Polairud tengah melaksanakan patroli rutin di sekitar wilayah perairan tersebut. Ketika mendengar suara ledakan yang mencurigakan, petugas langsung mendekati lokasi dan menemukan sebuah perahu yang sedang melakukan aktivitas bom ikan. Setelah dilakukan pemeriksaan, ketiga pelaku, yang dua di antaranya merupakan residivis dengan kasus yang sama, langsung diamankan.

“Pelaku yang kami amankan saat ini telah ditahan dan akan dijerat dengan ancaman hukuman hingga 6 tahun penjara,” tambah Sutrisno.

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya nelayan, untuk tidak melakukan aktivitas bom ikan karena dampaknya yang sangat merusak ekosistem laut. Bom ikan dapat menyebabkan kerusakan pada terumbu karang dan biota laut lainnya yang sangat berbahaya bagi keseimbangan ekosistem laut.

“Kami berharap masyarakat lebih bijak dalam menjaga kelestarian alam dan tidak terlibat dalam praktik ilegal yang dapat merusak lingkungan dan sumber daya alam kita,” imbau Sutrisno.

Saat ini, ketiga pelaku sedang menjalani proses hukum lebih lanjut, dan pihak kepolisian terus melakukan patroli untuk mencegah terjadinya praktik serupa di perairan Gorontalo.