Example floating
Example floating
Badan Keuangan
Kab.Gorontalo

Pemkab Gorontalo Temukan Satu Produk Mengandung Unsur Babi

×

Pemkab Gorontalo Temukan Satu Produk Mengandung Unsur Babi

Sebarkan artikel ini
pemkab dan polres gorontalo lakukan pengawasan 9 makanan mengandung unsur babi. (Foto/Suaranet.com)

Suaranet.com, Limboto – Pemerintah Kabupaten Gorontalo bersama jajaran Polres Gorontalo melakukan pengawasan ketat terhadap sembilan produk makanan yang disinyalir mengandung unsur babi. Langkah ini merupakan respons cepat terhadap rilis resmi dari BPOM dan BPJPH terkait daftar produk yang mengandung bahan nonhalal namun masih beredar di pasaran.

Pengawasan dilakukan secara menyeluruh di sejumlah minimarket, termasuk Alfamart, Indomaret, serta gudang Distribution Center (DC) Alfamart yang berada di wilayah Kabupaten Gorontalo.

Dalam hasil sidak tersebut, ditemukan satu produk yang masuk dalam daftar sembilan produk mengandung babi. Produk tersebut berupa marshmallow berbentuk mobil, yang ditemukan masih tersimpan di gudang DC Alfamart. Namun, menurut pihak Alfamart, produk itu sudah ditarik dari peredaran sejak 21 April.

“Produk marshmallow tersebut memang masih ada di gudang, tapi sudah tidak lagi dijual di toko sejak instruksi penarikan keluar,” ungkap Viktor Asiku, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Gorontalo, yang meminta jajaran terkait untuk segera memastikan produk-produk tersebut tidak sampai ke tangan masyarakat, khususnya mengingat pentingnya kejelasan label halal di wilayah yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Lebih memprihatinkan, dari sembilan produk yang diumumkan oleh BPOM dan BPJPH, tujuh di antaranya sempat memiliki label halal, yang kini dipertanyakan validitasnya. Hal ini menambah urgensi bagi pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan lebih intensif terhadap barang-barang konsumsi yang beredar di minimarket.

“Kami akan terus melakukan pengawasan lanjutan agar masyarakat Gorontalo terlindungi dari produk yang tidak sesuai dengan standar kehalalan,” tegas Viktor.

Dengan temuan ini, masyarakat diimbau untuk lebih cermat memeriksa produk sebelum membeli, termasuk memastikan label kehalalan benar-benar resmi dan valid.

Example 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *