Pensiunan Pos Indonesia Gorontalo Gelar Aksi Damai Nasional

Suaranet.com, Kota Gorontalo – Puluhan pensiunan PT Pos Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pensiunan Pos Indonesia (PPPOS) dan Serikat Pekerja Pos Indonesia (SPPI) Gorontalo, menggelar aksi demonstrasi damai serentak secara nasional, Selasa (8/7), di depan Kantor Cabang Pos Indonesia Gorontalo. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan atas keputusan manajemen yang dianggap merugikan hak-hak pensiunan.

Para peserta aksi menyuarakan protes keras terhadap keputusan Direksi PT Pos Indonesia yang menghapus sejumlah tunjangan penting bagi pensiunan. Kebijakan ini dinilai sebuah penzoliman karena menimbulkan penurunan drastis terhadap penghasilan bulanan para mantan pegawai yang telah puluhan tahun mengabdi.

Koordinator Lapangan, Rahman Katili, dalam orasinya menuntut pembatalan keputusan direksi tertanggal 30 April 2025 terkait penghentian bantuan bagi pensiunan. Mereka mendesak agar tunjangan pangan, tunjangan perbaikan penghasilan, sumbangan BPJS Kesehatan, serta sumbangan duka yang tidak dibayarkan sejak Mei 2025 segera dikembalikan.

“Ini bukan hanya soal uang, ini soal penghargaan atas pengabdian. Jangan biarkan kami dilupakan!” Tegas Rahman.

Sementara itu, Ketua SPPI Gorontalo, Saiful Dengo, menyampaikan kecaman keras terhadap keputusan Direksi Pos Indonesia. Ia menuntut agar keputusan tersebut segera dicabut dan menekankan pentingnya restrukturisasi manajemen perusahaan.

“Kami meminta Direksi diisi oleh orang-orang yang benar-benar memahami bisnis pos, dengan dominasi dari internal yang paham kultur perusahaan. Dana pensiun juga sebaiknya dialihkan ke Dapenpos melalui perubahan regulasi yang adil.” Katanya.

Aksi damai ini ditutup dengan penandatanganan surat tuntutan dan pernyataan sikap bersama oleh Ketua SPPI, Ketua PPPOS Cabang Gorontalo, dan Executive Manager Kantor Cabang Gorontalo, Muhamad Zarkasih, sebagai bentuk komitmen perjuangan untuk keadilan bagi pensiunan Pos Indonesia.