Suaranet.com, Kota Gorontalo – Minimnya anggaran daerah, membuat Pemerintah Kota Gorontalo harus memutar otak agar pembangunan maupun perbaikan infrastruktur tetap berjalan.
Beragam cara pun ditempuh, satu diantaranya melakukan pengusulan ke pemerintah pusat melalui kementerian maupun lembaga. Seperti usulan revitalisasi pasar rakyat di Kementerian Perdagangan.
Ada tujuh pasar yang diusulkan untuk diperbaiki. Yaitu, Pasar Dungingi, Moodu, Beringin, Bugis, Jajan, Murni dan Setya Praja. Namun, dari tujuh pasar tersebut, Pemerintah Kota Gorontalo fokus pada tiga pasar, yakni Moodu, Beringin dan Dungingi.
Pada Rabu (9/7/2025), usulan revitalisasi pasar tersebut, difollow up di Kementerian Perdagangan.
“Hari ini, saya bersama pejabat terkait mendatangi Kementerian Perdagangan untuk berkonsultasi usulan revitalisasi pasar yang kami ajukan,” ungkap Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kota Gorontalo, Meydi N. Silangen..
Kedatangan rombongan pejabat Pemkot Gorontalo itu, disambut langsung oleh Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik, Kementerian Perdagangan, Sri Sugi Atmanto.
“Kami diterima oleh bapak Sri Sugi Atmanto. Beliau berpesan agar kami memaksimalkan usulan melalui DAK serta APBN di Kementerian PUPR, sambil menunggu jadwal DAK dibuka,” ungkap Meydi.
Selain itu, ungkap Meydi, pihaknya diminta untuk terus melakukan koordinasi dengan kementerian terkait, seperti Bappenas, Kementerian PUPR dan Kementerian Perdagangan.
“Lebih khusus lagi jalur komunikasi politik juga harus dibangun, karena bisa saja ada arah Presiden (direktuf presiden) untuk lokasi pembangunan pasar,” sambung Meydi.
Sebagai tindak lanjutnya juga, tambah Novi sapaan akrab Meydi, Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea meminta DED disiapkan untuk pemenuhan syarat mendapat anggaran DAK dan APBN.