Suaranet.com, Kab. Gorontalo – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, masyarakat Kabupaten Gorontalo bisa bernapas lega. Pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo memastikan ketersediaan bahan pangan pokok di daerah tersebut dalam kondisi aman dan terkendali.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo, Hermanto Eby Asona, menjelaskan bahwa stok pangan utama saat ini berada dalam kondisi surplus dan mencukupi kebutuhan masyarakat, bahkan hingga beberapa bulan ke depan.
“Untuk beras saja, kebutuhan masyarakat Kabupaten Gorontalo saat ini sekitar 3.900 ton, sementara stok yang tersedia mencapai 29.000,7 ton,” ungkap Hermanto saat ditemui Jumat (23/5).
Tak hanya beras, komoditas lain seperti jagung pun mengalami kelebihan stok yang signifikan. Saat ini, stok jagung mencapai 46.000,4 ton, sedangkan kebutuhan hanya sekitar 1,4 ton. Kondisi ini menjadi indikator kuat bahwa ketahanan pangan di Kabupaten Gorontalo berada dalam level yang sangat aman.
Komoditas lainnya seperti cabai, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, dan telur juga dipastikan tersedia dalam jumlah mencukupi. Masyarakat pun tidak perlu panik ataupun melakukan pembelian secara berlebihan (panic buying) menjelang hari besar keagamaan ini.
Namun, Hermanto mengakui bahwa untuk beberapa bahan pokok seperti bawang merah dan bawang putih, Kabupaten Gorontalo masih bergantung pada pasokan dari luar daerah. Meski begitu, ia menegaskan bahwa distribusinya tetap lancar dan ketersediaannya dapat memenuhi permintaan lokal.
“Kami terus berkoordinasi dengan distributor dan instansi terkait agar tidak ada kendala distribusi. Yang pasti, masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersediaan pangan saat Idul Adha,” pungkasnya.