Example floating
Example floating
Badan Keuangan
Prov.Gorontalo

Deprov Desak Perluasan dan Modernisasi Sistem Sampah

×

Deprov Desak Perluasan dan Modernisasi Sistem Sampah

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Yusuf. (Foto/Suaranet.com)

Suaranet.com, Kabupaten Gorontalo – Kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talumelito di Kabupaten Gorontalo kini dalam kondisi kritis.

Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Yusuf mengatakan, TPA yang mulai beroperasi pada tahun 2020 itu kini telah terisi sekitar 90 persen dari kapasitas maksimalnya. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan mengingat TPA tersebut seharusnya mampu menampung sampah hingga 5–7 tahun sejak dibangun.

Jika dibiarkan tanpa penanganan serius, TPA Talumelito bisa mencapai titik jenuh hanya dalam tiga tahun ke depan.

“Kami mendesak adanya perluasan lahan dan penerapan teknologi pengolahan sampah yang lebih modern,” ujarnya disela reses Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Daerah Pemilihan III (Kabupaten Gorontalo A), Kamis (26/6/2025).

Paris menyebutkan bahwa teknologi pengolahan sampah modern sebenarnya sudah dipelajari oleh UPTD terkait. Namun, keterbatasan anggaran menjadi penghalang utama realisasi rencana tersebut. Karena itu, ia mendorong Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup untuk segera mengajukan proposal pendanaan ke Kementerian PUPR.

Diperkirakan, dana yang dibutuhkan untuk perluasan lahan dan pembangunan fasilitas pengelolaan sampah terpadu mencapai Rp20 miliar.

“Ini adalah isu lintas sektoral yang perlu campur tangan pemerintah pusat. DPRD siap mengawal proses pengajuan dana agar segera ditindaklanjuti,” tambah Paris.

Dalam kunjungannya, Paris juga mengungkapkan bahwa sekitar 70–74 persen sampah yang masuk ke TPA Talumelito berasal dari Kota Gorontalo. Ia menilai bahwa kontribusi daerah lain, terutama dalam hal pemilahan sampah di tingkat sumber, masih tergolong minim.

Sebagai solusi, ia menekankan pentingnya kerja sama antarwilayah, termasuk membangun sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas. Paris mencontohkan keberhasilan Kota Gorontalo yang mampu mengelola sekitar 7 ton sampah per hari, sebagai model yang bisa diadopsi daerah lain.

“Kota Gorontalo bisa menjadi inspirasi. Pengelolaan regional akan efektif bila setiap daerah berkontribusi aktif,” katanya.

Menutup kegiatan reses, Paris dan Tim menyatakan dukungan penuh terhadap percepatan pengajuan proposal perluasan TPA ke tingkat provinsi dan pusat. Mereka juga mendorong agar Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo menjadikan isu pengelolaan sampah sebagai prioritas pembangunan daerah tahun depan.

“Kami ingin agar semua pihak bergerak cepat. Jika tidak ditangani sekarang, krisis ini bisa berdampak serius pada kesehatan dan lingkungan masyarakat Gorontalo,” tutup Paris.

Example 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *