Suaranet.com, Kota Gorontalo – Setelah menjalankan tugas negara di medan berat perbatasan Papua selama 12 bulan, sebanyak 450 prajurit Yonif 715/Motuliato akhirnya kembali ke Gorontalo, pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Ratusan prajurit tiba menggunakan KRI Teluk Banten, kapal perang milik TNI AL yang membawa mereka pulang usai menyelesaikan misi sebagai Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI–Papua Nugini.
Upacara penyambutan dipimpin langsung oleh Danrem 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Hardo Sihotang, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian prajurit selama menjalankan tugas negara.
“Para prajurit Yonif 715 telah menuntaskan amanah negara di wilayah perbatasan yang penuh tantangan, risiko tinggi, dan membutuhkan kedisiplinan serta keberanian luar biasa,” ujar Brigjen Sihotang dalam amanatnya.

Sementara itu, Komandan Satgas, Letkol Inf Prawito, dalam wawancaranya menegaskan bahwa selain menjaga keamanan, Satgas juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan pembangunan, khususnya di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
“Kami tidak hanya bertugas memberi rasa aman, tapi juga mendukung pembangunan daerah, terutama di sektor pangan dan ekonomi. Kami ajak masyarakat berkebun dan beternak untuk kemandirian mereka,” ungkap Letkol Prawito.
Isak haru dan pelukan hangat menyelimuti suasana di pelabuhan, menciptakan momen emosional yang tak terlupakan.
Tak hanya itu, rasa bangga juga terpancar jelas dari wajah para prajurit. Mereka pulang dalam kondisi selamat dan dengan kepala tegak setelah sukses menyelesaikan tugas mulia menjaga kedaulatan bangsa.