Tanpa Hukuman, Begini Cara SMAN 2 Limboto Didik Siswa

Suaranet.com, Kabupaten Gorontalo – Di tengah maraknya praktik pendidikan yang masih mengandalkan hukuman sebagai solusi, SMA Negeri 2 Limboto tampil berbeda. Sekolah ini memilih jalan humanis dan mendidik untuk menangani siswa yang kerap berperilaku di luar aturan.

Alih-alih memberikan sanksi tegas kepada siswa yang datang terlambat, bolos, atau bahkan merokok di lingkungan sekolah, pihak SMA 2 Limboto justru menggunakan pendekatan karakter yang penuh kasih.

Kepala SMA Negeri 2 Limboto, Maryam Ui, menegaskan bahwa di sekolahnya tidak ada istilah “anak nakal”.

“Kami menyebut mereka sebagai anak-anak unik,”ujarnya.

Cara ini terbukti mampu menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab sosial dari dalam diri siswa itu sendiri.

Tidak berhenti di situ, pihak sekolah juga melakukan asesmen psikologis dan sosial untuk memahami penyebab perilaku menyimpang.

Hasilnya cukup mengejutkan, sebanyak 14 siswa teridentifikasi sebagai “anak unik” dan kini mendapatkan perhatian serta pembinaan khusus dari tim pendidik SMA 2 Limboto.

Tak hanya fokus pada karakter, SMA 2 Limboto juga mendorong pengembangan keterampilan siswa melalui program kewirausahaan.

“Program ini tidak hanya melatih jiwa kewirausahaan, tetapi juga memberikan wadah bagi siswa untuk menyalurkan energi positif, mengasah keterampilan, dan membangun rasa percaya diri,” pungkasnya.