Example floating
Example floating
Badan Keuangan
Kota GorontaloPemkot Gorontalo

Tak Sebanding dengan Kebutuhan, SK Penugasan Imam Masjid dan Guru Ngaji Dievaluasi

×

Tak Sebanding dengan Kebutuhan, SK Penugasan Imam Masjid dan Guru Ngaji Dievaluasi

Sebarkan artikel ini

Suaranet.com, Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo menggelar silaturahmi bersama para imam masjid serta guru ngaji TPA/TPQ se-Kota Gorontalo di Bandhayo Lo Yiladia Rabu (3/12/2025).

Dalam pertemuan itu, Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea berbicara langsung di hadapan para peserta dan menjelaskan sejumlah hal terkait penataan ulang data guru ngaji, kondisi keuangan daerah, serta peran penting para pembina keagamaan dalam membangun karakter generasi muda.

Wali Kota Adhan menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah mengevaluasi kembali SK penugasan imam dan guru ngaji yang sebelumnya diterbitkan melalui kecamatan.

Menurutnya, proses pendataan perlu dibenahi agar jumlah tenaga pengajar sebanding dengan kebutuhan di setiap kelurahan.

Ia mencontohkan temuan di salah satu wilayah, dimana jumlah santri hanya sekitar 20 orang, namun terdapat hingga tujuh guru ngaji dalam SK.

“Hal-hal seperti ini yang kami rapikan. Bukan untuk mengurangi peran siapa pun, tetapi agar penataan berjalan wajar dan sesuai kebutuhan,” ujarnya dalam silaturahmi tersebut.

Kemudian soal keterbatasan kemampuan anggaran daerah. Wali Kota Adhan mengungkap bahwa Kota Gorontalo masih terbebani cicilan pinjaman lebih dari Rp266 miliar yang harus diselesaikan selama delapan tahun.

Situasi ini, kata dia, membuat ruang fiskal pemerintah cukup sempit, termasuk dalam hal peningkatan honor imam maupun guru ngaji yang hingga kini dinilainya masih tergolong kecil.

Meski demikian, ia menegaskan pemerintah tetap memiliki kewajiban memberi perhatian kepada para pembina keagamaan.

Berikut soal peran imam dan guru ngaji dalam menjaga akhlak generasi muda. Ia memandang bahwa maraknya aktivitas anak-anak dan remaja di pusat keramaian seharusnya menjadi pengingat bahwa pembinaan agama tidak boleh longgar.

“Saya sangat bergantung pada bapak dan ibu semua. Anda sekalian berada di garis depan mendidik anak-anak kita,” katanya.

Wali Kota Adhan juga mendorong masyarakat untuk aktif berusaha di berbagai bidang, termasuk UMKM, seraya memastikan pemerintah memberikan ruang selama aktivitas tersebut tetap menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan.

Menutup arahannya, dia mengajak para imam dan guru ngaji menghadiri Dzikir Akbar yang akan digelar pada malam 1 Januari di lapangan taruna.

“Ini undangan langsung dari saya, mari kita bersama-sama memohon kebaikan untuk kota ini dan berharap tahun-tahun mendatang membawa perubahan yang lebih baik,” tutupnya.

Example 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *