SUARANET.COM – KOTA GORONTALO – Meskipun Kota Gorontalo telah mencatatkan angka inflasi terendah di Provinsi Gorontalo, pemerintah tidak berhenti berupaya untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menegaskan komitmennya dalam mengendalikan inflasi, khususnya menjelang Ramadan 2024.
Menurut data terbaru, angka inflasi di Kota Gorontalo stabil di angka 1,9 persen, tetapi Marten Taha memandang bahwa menjaga inflasi tetap terkendali adalah tanggung jawab utama pemerintah. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi inflasi daerah adalah kenaikan harga bahan pokok seperti beras, cabai, tomat, dan bawang.
Untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok, Pemerintah Kota Gorontalo telah mengambil berbagai langkah strategis. Salah satunya adalah kerjasama dengan Bulog Gorontalo untuk memastikan ketersediaan dan distribusi beras SPHP serta bantuan cadangan beras pemerintah. Marten Taha juga menekankan pentingnya distribusi cadangan beras yang sudah tersedia tanpa ditahan-tahan.
Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Gorontalo juga secara aktif melaksanakan operasi pasar guna menjaga kestabilan harga bahan pokok di wilayah kota. Kerjasama dengan wilayah penghasil komoditas lain seperti rica, bawang, dan tomat juga menjadi fokus untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga.
Dalam menghadapi tantangan inflasi menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Ramadan, pemerintah Kota Gorontalo mematuhi prinsip 4K, yaitu ketersediaan bahan pokok, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif. Marten Taha menekankan bahwa tujuan utama dari upaya ini adalah menjaga daya beli masyarakat agar tetap terjaga, sehingga tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga.
Dengan komitmen kuat dan langkah-langkah strategis yang diambil, Pemerintah Kota Gorontalo siap menghadapi tantangan inflasi dan memastikan stabilitas ekonomi daerah terjaga, serta memberikan perlindungan kepada masyarakat jelang Ramadan 2024.
