Suaranet.com, Kota Gorontalo – Anggota Komite Dua DPD RI, Rachmijaty Jahja, menyoroti pentingnya dukungan terhadap perkembangan kreasi di dunia bonsai, baik di tingkat pusat maupun daerah. Menurutnya, bonsai tidak hanya memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada penghijauan dan pelestarian lingkungan.
Ini disampaikan Rachmijaty Jahja, Anggota Komite Dua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, saat mengunjungi komunitas bonsai di Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, Selasa (17/12/2024).
Senator asal daerah pemilihan Gorontalo ini mengungkapkan bahwa pemerintah daerah harus memiliki daya saing, tidak hanya di sektor-sektor umum tetapi juga melalui pengembangan seni dan estetika, termasuk bonsai.
“Gorontalo memiliki potensi besar untuk menumbuhkembangkan dunia bonsai, tetapi sayangnya masih banyak masyarakat yang belum memahami nilai seni dan keindahannya. Bonsai sering dianggap seperti semak belukar biasa,” kata Rachmijaty.
Rachmijaty berharap kepala daerah yang baru terpilih, mulai dari gubernur hingga wali kota dan bupati, dapat menjadikan Gorontalo sebagai provinsi yang memiliki daya saing di bidang pengembangan tanaman bonsai. Dia menekankan perlunya sinergi antara pemerintah dan komunitas bonsai untuk menyediakan wadah pelatihan, pemasaran UMKM, serta penyelenggaraan pameran atau kontes bonsai secara rutin.
“Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, diharapkan ada dispensasi penggunaan fasilitas yang disediakan pemerintah, atau bahkan kontribusi nyata dalam pelatihan dan pemasaran produk bonsai,” tambahnya.
Selain itu, Rachmijaty yang duduk di Komite II yang juga membidangi pertanian ini, menyempatkan diri meninjau aktivitas para pengrajin pot bunga khusus bonsai di Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango. Menurutnya, dukungan terhadap sektor ini tidak hanya akan memajukan UMKM lokal, tetapi juga memperkenalkan Gorontalo sebagai salah satu daerah unggulan dalam seni bonsai di tingkat nasional.