Suaranet.com, Kota Gorontalo – Pagelaran budaya lokal mewarnai penyerahan Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) semester ganjil tahun ajaran 2024–2025 di SD Negeri 6 Kabila, Bone Bolango, Jumat (20/12). Kegiatan ini menjadi istimewa dengan kehadiran Ketua Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Gorontalo, Alwarits Nggole, yang memberikan apresiasi terhadap upaya pelestarian budaya lokal.
Penyerahan Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) di SD Negeri 6 Kabila, Bone Bolango, pada tahun ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Setiap tamu undangan yang hadir disambut dengan adat Gorontalo, salah satunya prosesi Tuja’i, yang menjadi simbol penghormatan dan kekayaan budaya lokal.
Kepala Sekolah SD Negeri 6 Kabila, Ratna Sabubu, menjelaskan bahwa pelaksanaan adat Tuja’i ini merupakan bagian dari tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang mengangkat kearifan lokal. Menurut Ratna, adat ini mulai jarang dilaksanakan, sehingga pihak sekolah berupaya menghidupkan kembali tradisi tersebut sebagai bentuk pendidikan budaya kepada siswa.
“Pelaksanaan Tuja’i ini adalah wujud dari projek kearifan lokal yang kami ajarkan kepada siswa. Kami berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan karena saat ini sudah mulai jarang dilakukan,” ujar Ratna Sabubu.
Ketua KSBN Provinsi Gorontalo, Alwarits Nggole, yang hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sejalan dengan misi KSBN dalam melestarikan seni dan budaya Gorontalo. KSBN Gorontalo, yang terbentuk sejak 2023, berkomitmen menjadikan KSBN sebagai wadah pelestarian budaya dan bahasa lokal untuk menjaga warisan budaya dari generasi ke generasi.
“Kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil SD Negeri 6 Kabila dalam melestarikan budaya lokal. Ini merupakan langkah konkret yang sejalan dengan program KSBN,” kata Alwarits Nggole.
Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai pagelaran budaya, seperti tarian daerah dan pertunjukan seni tradisional. Sebagai puncak kegiatan, Ketua KSBN Gorontalo secara simbolis menyerahkan Laporan Hasil Belajar Siswa semester ganjil kepada siswa, didampingi Kepala Sekolah Ratna Sabubu.
Melalui kegiatan ini, SD Negeri 6 Kabila tidak hanya memberikan apresiasi kepada siswa atas pencapaian akademik mereka, tetapi juga mengajarkan pentingnya menghargai dan melestarikan budaya lokal yang menjadi identitas bangsa.
4o