Example floating
Example floating
Badan Keuangan
DPRD Kota Gorontalo

Pasar Sentral Kota Gorontalo Sepi, DPRD dan Pemkot Gencar Cari Solusi Hidupkan Kembali Pusat Ekonomi

×

Pasar Sentral Kota Gorontalo Sepi, DPRD dan Pemkot Gencar Cari Solusi Hidupkan Kembali Pusat Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua Komisi II Dekot, Alan Lahay (Foto/Suaranet.com)

Suaranet.com, Kota Gorontalo – Pasar Sentral Kota Gorontalo, yang seharusnya menjadi pusat perekonomian, kini tak seramai dulu meski telah direvitalisasi dengan anggaran fantastis. DPRD Kota Gorontalo bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo terus berupaya mencari solusi untuk menghidupkan kembali denyut ekonomi pasar modern tersebut.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Gorontalo, Alan Lahay, mengungkapkan beberapa langkah strategis untuk mengembalikan keramaian pasar. Dalam rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, pada Senin (20/1/2025), Alan menyampaikan beberapa poin penting yang perlu segera dilakukan.

Untuk peninjauan retribusi pasar, Pemkot Gorontalo diusulkan untuk memisahkan beban listrik dan air yang selama ini menjadi keluhan pedagang. Hal ini diharapkan dapat meringankan biaya operasional pedagang di Pasar Sentral.

Ketua Fraksi Partai Nasdem ini pun meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) serta PTSP untuk memberikan pendampingan kepada pedagang yang ingin mengurus izin penempatan kios. Dengan proses yang lebih mudah, pedagang diharapkan lebih termotivasi untuk berjualan. Selain itu, berbagai kegiatan seperti pasar murah, operasi pasar, dan acara lainnya disarankan agar dipusatkan di Pasar Sentral untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Begitu pula dengan Tempat Penampungan Ikan (TPI) yang kini berubah fungsi menjadi pasar harian juga menjadi sorotan. Komisi II DPRD berencana akan berkoordinasi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo sebagai pihak yang bertanggung jawab atas TPI ini.

Alan juga mengusulkan gerakan Jumat Belanja untuk seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). Gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas jual beli di pasar, sekaligus menjadi langkah konkret dukungan pemerintah terhadap pasar tradisional.

Inovasi lain yang menarik adalah mengubah lantai dua pasar menjadi tempat nongkrong, seperti kafe atau warkop.

“Kawasan pasar banyak dikunjungi masyarakat yang joging. Kalau lantai dua dibuat tempat nongkrong seperti di pasar di Manado, pasti akan ramai,” jelas Alan.

Terkait keluhan lantai licin di area penjualan ikan dan keterbatasan air bersih, Komisi II berkomitmen mengupayakan perbaikan. Salah satu langkah yang disarankan adalah pergeseran anggaran modal di Dinas Perindag untuk mengatasi masalah tersebut. Semua upaya ini, menurut Alan, bertujuan untuk membangkitkan kembali Pasar Sentral sebagai pusat ekonomi masyarakat Kota Gorontalo.

“Dengan kombinasi inovasi, perbaikan fasilitas, dan promosi kegiatan, diharapkan Pasar Sentral bisa kembali menjadi jantung ekonomi daerah,” Pungkas Alan.

 

 

Example 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *