Jelang Tradisi Tumbilotohe Permintaan Lampu Botol Meningkat

Suaranet.com, Kota Gorontalo – Menjelang malam Pasang Lampu atau Tumbilotohe, tradisi khas yang digelar untuk merayakan berakhirnya bulan Ramadan, pedagang lampu botol musiman mulai menjamur di Kota Gorontalo. Penjualan lampu botol pun mengalami lonjakan signifikan, khususnya sejak sepekan terakhir.

Ance Dama, salah satu pedagang lampu botol yang berjualan di jalan Samratulangi, mengatakan bahwa penjualannya kini mulai ramai, bahkan dalam sehari ia bisa menjual puluhan hingga ratusan lampu botol.

“Jelang tradisi Tumbilotohe, penjualan saya meningkat pesat dibandingkan minggu lalu,” ujar Ance.

Selain lampu botol yang dijual dengan harga seribu rupiah per unit, pedagang juga menawarkan sumbu dan minyak tanah dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 15.000 untuk ukuran kecil hingga Rp 33.000 untuk ukuran besar.

Tradisi Tumbilotohe merupakan perayaan khas Gorontalo yang dilakukan dengan memasang lampu di halaman rumah maupun sepanjang jalan, terutama jalan menuju masjid. Kegiatan ini berlangsung pada tiga malam terakhir bulan Ramadan, sebagai penanda berakhirnya bulan suci.

Dengan semakin meningkatnya permintaan, para pedagang lampu botol merasakan keberkahan di bulan Ramadan ini, yang turut mendongkrak ekonomi mereka menjelang Lebaran.