Suaranet.com, Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea menyebut Kota Gorontalo masih tertinggal dari kota-kota lainnya di Indonesia. Hal itu ditegaskan usai dirinya mengumpulkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat di Bandayo Lo Yiladia (BLY), Minggu (12/5/2024).
Adhan mengumpulkan para pejabat guna membahas persoalan di Kota Gorontalo mulai dari penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, hingga kemasyarakatan.
“Setelah saya ikut Munas APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) di Surabaya, saya merasa kota kita ini masih sangat kecil dibanding kota-kota lain. Tidak ada yang bisa ditonjolkan. Bisa dikatakan Kota Gorontalo terjelek di Indonesia,” ungkap Adhan.
Adhan menilai, Kota Gorontalo belum berkembang pesat dikarenakan pemerintahan sebelumnya meninggalkan banyak persoalan, serta berbagai program tidak tuntas dalam 10 tahun terakhir.
“Malah minus, karena banyak yang masuk penjara di masa pemerintahan sebelumnya. Banyak proyek-proyek yang tidak selesai. Jadi kita benahi mulai bukan dari nol, tapi dari minus,” tegasnya.
Wali Kota Adhan menekankan semua OPD menyadari pentingnya membenahi berbagai sektor, utamanya peningkatan pendapatan daerah, perbaikan lapangan kerja, dan penguatan tanggung jawab aparatur.
“Saya ingatkan kepada jajaran hal-hal yang perlu dibenahi. Ada 3 hal penting yang harus diurus, pertama mengurus agama Allah, kedua mengurus rakyat, dan ketiga berantas tempat maksiat. Agama bukan saja Islama, tapi kristen, Budha dan lainnya kita akan urus,” Tutup Adhan.