Suaranet.com – Dinilai lamban dalam mengambil sikap, dinas pendidikan Provinsi Gorontalo kembali dilaporkan ke Komisi 4 DPRD Provinsi Gorontalo oleh sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG), pada senin (02/04/23).
Aduan itu dilakukan mahasiswa, menyusul belum adanya tindakan yang diambil pihak dinas pendidikan, terhadap masalah yang terjadi di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Pohuwato.
“Dinas Pendidikan sampai hari ini tidak mengambil tindakan terhadap beberapa persoalan yang menjadi tuntutan mereka. Tidak ada penyelesaian dari pihak diknas. Makanya mereka datang lagi DPR untuk mem-pressure masalah ini, hingga memperoleh tanggapan dan pengambilan sikap oleh diknas Provinsi Gorontalo,” buka Ketua Komisi 4, Hamid Kuna, dalam wawancara.
“Alhamdulillah, insya Allah mungkin minggu depan, kita akan undang diknas, dalam rangka untuk menyelesaikan masalah ini.” sambungnya.
Saat dikonfirmasi terkait apa saja isue masalah yang diadukan sejumlah mahasiswa tersebut, Hamid masih enggan untuk menjelaskan lebih detail. Sebab, pihaknya masih akan memastikan validasi masalah tersebut, bersama pihak dinas pendidikan.
“Intinya, aduan adik-adik Mahasiswa tadi, masih akan kami tindaklanjuti. Kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, sebelum memastikan masalah ini, langsung kepada dinas yang terkait.” ujarnya.
Namun, secara garis besar, Hamid mengungkapkan, masalah yang diusung sejumlah mahasiswa tersebut diantaranya terkait tindak kekerasan di Salah satu sekolah di Kabupaten Pohuwato, serta dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh oknum guru, disalah satu sekolah di Kabupaten Gorontalo.
“Sekali lagi, masalah ini masih akan kami tindaklanjuti dan validasi lebih detail di dinas Pendidikan. Selanjutnya nanti akan kami kabari lagi.” Pungkasnya.