Suaranet.com – IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara adalah ibu kota masa depan Indonesia yang akan diresmikan pada 17 agustus 2024 mendatang dan akan menggantikan Jakarta sebagai ibu kota Indonesia sejak 1945.
Saat ini, proses pembangunan IKN menjadi prioritas sebagaimana tercantum dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2022-2024.
Dalam acara Ecosperity Week 2023 yang diadakan oleh Temasek Foundation di The Sands Expo & Convention Center, Singapura, Rabu (7/6/2023), Jokowi menyampaikan bahwa, dalam pembangunan IKN pemerintah sudah menyiapakan 300 paket investasi dengan total nilai US$2,6 Miliar atau setara dengan Rp38,6 Triliun.
Jokowi juga menyampaikan paket invesrasi tersebut terdiri dari perumahan, transportasi, energi dan teknologi.
“Saya sarankan Anda untuk tidak menunggu terlalu lama. Ini adalah kesempatan emas yang sangat menarik di Indonesia dan Anda bisa menjadi bagian di dalamnya”, ungkapnya.
Untuk menyakinkan investor Singapura, jokowi bahkan membahas terkait insentif yakni berupa tax holiday, non collected PPN, super deduction tax, bea impor. “Kami telah melakukan segalanya, khususnya terkait energi dan industri hijau, kami akan memfasilitasi sebaik yang kami mampu,” jelasnya.
Namun, dikutip dari CNNIndonesia.com, Andri selaku Peneliti Center of Economic and Law Studies (Celios) menyampaikan kekhawatirannya bahwa Indonesia tidak perlu mengobral sejumlah insentif secara berlebihan, pasalnya hal itu bisa menimbulkan tekanan jangka panjang kepada pemerintah.
“Jadi jangan sampai karena target percepatan investasi ini, kita menawarkan invesrasi yang dari klausul perjanjian, bunga, dan timbal baliknya sebenarnya tidak menguntungkan bagi Indonesia namun terpaksa tetap diteruskan karena sedah melewati poin of the return,” ucapnya. (Ilma Hamsar)
