SUARANET.COM – KAB. BOALEMO, Dalam upaya tegas untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem di Provinsi Gorontalo pada akhir 2024, Gubernur Ismail Pakaya mengungkapkan rencana tersebut selama pertemuan koordinasi dan evaluasi dengan Pemerintah Kabupaten Boalemo beberapa waktu lalu.
“Kami bertujuan untuk memberantas kemiskinan ekstrem sepenuhnya tahun ini. Namun, bukan berarti kaya instan. Kemiskinan memiliki tingkatan, jadi ketika kami menghilangkan kemiskinan ekstrem, naik menjadi skala miskin,” ungkap Ismail.
Angka kemiskinan saat ini untuk Provinsi Gorontalo adalah 2,44%, menempatkannya di antara lima provinsi termiskin di Indonesia. Pemerintah menghadapi tugas yang menantang karena sumber daya fiskal yang terbatas, dipengaruhi oleh pembiayaan pemilihan umum lokal, dan diperparah oleh faktor seperti stunting dan inflasi.
Gubernur Ismail menekankan perlunya kerja sama dan koordinasi yang kuat antara pemerintah provinsi dan Kabupaten Boalemo. Beliau menyatakan,
“Angka kemiskinan kita fluktuatif; terkadang naik sedikit, terkadang menurun. Banyak program yang menangani kemiskinan tetapi tidak tepat sasaran. Kita perlu melakukan perbaikan. Olehnya kita segera menyelaraskan data dengan fokus pada nama dan alamat.”
Selama pertemuan itu, Gubernur Ismail mengumumkan bahwa Pemerintah Provinsi, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, akan mengalokasikan anggaran total sebesar Rp59,2 miliar untuk program nasional strategis di Kabupaten Boalemo. Rincian anggaran mencakup Rp43,7 miliar dari APBD melalui 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Rp15,5 miliar dari APBN.
Anggaran yang dialokasikan dari 11 OPD melibatkan berbagai sektor seperti Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Keuangan, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Biro Pemerintahan dan Kesra, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pertanian. Sementara itu, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berasal dari Dinas Perhubungan dan Dinas Pertanian.
Injeksi keuangan yang signifikan ini bertujuan untuk memperkuat upaya wilayah dalam mengatasi kemiskinan ekstrem dan menandai komitmen bersama untuk meningkatkan kondisi sosial-ekonomi Provinsi Gorontalo.
(M03)