SUARANET.COM – KAB. BONE BOLANGO – Maraknya kasus Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menjadi perhatian serius pemerintah setempat. Sebanyak 62 kasus DBD telah dilaporkan, dengan Kecamatan Suwawa menjadi wilayah paling terdampak, mencatat 35 kasus dan satu kematian.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Bone Bolango, Iwan Usman, mengungkapkan kondisi tersebut.
Pemerintah Kabupaten Bone Bolango merespons cepat dengan melaksanakan fogging di beberapa titik wilayah dengan radius 100 meter.
Meskipun fogging dianggap sebagai tindakan penting, pemerintah menyadari bahwa itu tidak cukup untuk memberantas DBD secara menyeluruh, karena hanya efektif membunuh nyamuk dewasa.
Dalam upaya penanggulangan yang lebih efektif, pemerintah meminta partisipasi aktif masyarakat dengan mengedepankan prinsip 3M, yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur. Pemerintah mengajak masyarakat untuk selalu menguras air dalam bak-bak, menutup rapat tempat penyimpanan air, dan mengubur barang-barang yang berpotensi menjadi sarana perkembangbiakkan nyamuk.
Iwan Usman menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan Gerakan 3M dan mendorong masyarakat untuk turut serta dalam melaksanakannya. Pemerintah Kabupaten Bone Bolango bahkan telah mengeluarkan surat edaran melalui Sekretaris Daerah (Sekda) untuk meminta dukungan aktif masyarakat dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk.
Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat mengatasi permasalahan DBD di Kabupaten Bone Bolango dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dari potensi penyebaran penyakit ini. Kesadaran dan tindakan bersama menjadi kunci dalam memerangi penyebaran DBD di wilayah tersebut.
(M03)