SUARANET.COM – KOTA GORONTALO – Wali Kota Marten Taha menerima kunjungan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu, terkait advokasi Perda Kawasan Tanpa Rokok di Kota Gorontalo.
Masalah rokok merupakan masalah pelik di Kota Gorontalo karena konsumsi rokok cukup tinggi pada anak usia sekolah, berdasarkan data Riskesdas tahun 2018.
Pemerintah Kota Gorontalo telah berupaya melakukan antisipasi dengan mengusulkan peraturan daerah terkait kawasan tanpa rokok, namun di tingkat pembahasan tidak dapat dilanjutkan.
Kebijakan kawasan tanpa rokok di Kota Gorontalo telah mendapat dukungan melalui Perda KTR Provinsi Gorontalo. Beberapa kawasan di lingkup Pemerintah Kota sudah menerapkan kebijakan ini, seperti di Rumah Sakit Aloe Saboe dan institusi pendidikan di wilayah Kota Gorontalo.
Tantangan kawasan tanpa rokok di Kota Gorontalo disebabkan salah satunya oleh budaya di Gorontalo yang masih menganggap merokok sebagai salah satu prasyarat dalam menyambut tamu, khususnya pada adat upacara pernikahan, meski budaya ini tidak terlalu kental lagi.
Komitmen Pemkot Gorontalo untuk kawasan tanpa rokok terus diupayakan dengan kembali mengusulkan Perda Kawasan Tanpa Rokok sebagai usulan Propem Perda. Usulan ini telah dibahas dalam rapat panitia kerja usulan Perda yang sedang diproses di tingkat DPRD Kota Gorontalo.
