Gorontalo, SUARANET.COM – Dua pekan intensifnya Operasi Keselamatan Otanaha 2024 yang digelar oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Gorontalo menghasilkan pencapaian signifikan. Ratusan pelanggar lalu lintas berhasil ditangkap, dengan mayoritas pelanggaran dilakukan oleh pengendara sepeda motor.
Direktorat Lalu Lintas Polda Gorontalo menunjukkan bahwa petugas berhasil menangkap lebih dari 326 kendaraan selama operasi berlangsung. Mayoritas pelanggaran terkait dengan pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm atau tidak memiliki SIM. Hal ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas di kalangan pengendara sepeda motor.
Petugas tidak hanya melakukan razia, tetapi juga patroli rutin di wilayah seringnya terjadi balapan liar, terutama selama bulan suci Ramadan. Data dari seluruh satuan Polres menunjukkan adanya setidaknya 17 kasus kecelakaan selama operasi keselamatan ini, menyoroti tantangan besar dalam menjaga keselamatan di jalan raya, khususnya di wilayah-wilayah dengan tingkat kecelakaan yang tinggi.
Kombes Pol Mariochristy Panca Sakti Siregar, Direktur Lalu Lintas Polda Gorontalo, menekankan pentingnya ketaatan terhadap aturan lalu lintas. Dalam pernyataannya, beliau mengimbau agar masyarakat patuh terhadap aturan untuk mengurangi potensi kecelakaan.
Ia menegaskan bahwa Operasi Keselamatan Otanaha 2024 tidak hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman di Kabupaten Gorontalo.
Reaksi dari masyarakat terhadap operasi ini cukup beragam. Sebagian masyarakat menerima baik langkah yang diambil oleh pihak kepolisian untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya. Namun, beberapa juga merasa terganggu dengan adanya razia ini.
Meskipun demikian, harapan untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas dapat membawa dampak positif dalam jangka panjang bagi keselamatan berlalu lintas di Gorontalo.
