SUARANET.COM – Baru-baru ini, beredar berita tentang aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG), yang juga merupakan calon Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Penganiayaan tersebut terjadi dengan memukul tubuh korban di bagian tangan kanan dan paha kiri, serta menjambak rambut korban.
Menanggapi hal tersebut, seorang aktivis wanita, Dela Rahmat, angkat bicara. Dia menyatakan bahwa aksi tersebut merupakan perilaku yang tidak pantas dilakukan oleh seorang mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia akademis, yang seharusnya memiliki kemampuan untuk berpikir secara kritis.
“Kekerasan yang dilakukan merupakan aksi yang tidak bermoral, dan menimbulkan pertanyaan besar terkait moral dan etika seorang mahasiswa,” ujar Dela.
Ia juga menyoroti bahwa kekerasan yang dilakukan oleh seorang pria terhadap kekasihnya menunjukkan ketidaksetaraan gender, di mana sang pria merasa memiliki hak yang lebih tinggi dalam hubungan tersebut.
Lebih disayangkan lagi, pelaku merupakan mahasiswa yang dikenal dengan integritasnya di lingkungan kampus.
Dela berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi semua, terutama setiap elemen institusi akan pentingnya pendidikan karakter dan moral yang bukan hanya dijadikan wacana semata.
Dia juga mengingatkan para korban untuk melaporkan tindak kekerasan yang terjadi, serta berharap agar setiap elemen pendukung memberikan pembelaan dan keadilan atas setiap kasus kekerasan.
