SUARANET.COM, Gorontalo – KPU Provinsi Gorontalo telah menyelesaikan evaluasi pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) bersama Bawaslu pada tanggal (24/7/2024). Proses Coklit yang berlangsung selama satu bulan tersebut telah dievaluasi dua kali, yaitu di pertengahan dan di akhir kegiatan.
Anggota KPU Provinsi Gorontalo, Sofyan Rahmola, menjelaskan bahwa evaluasi ini dilakukan karena Bawaslu memiliki tugas pengawasan dalam proses tersebut.
“Kami meminta Bawaslu untuk memberikan hasil pengawasan mereka sampai dua minggu terakhir,” kata Sofyan.
Beberapa temuan dari pengawasan Bawaslu telah ditindaklanjuti, termasuk kasus di salah satu kota di mana delapan pemilih belum tercoklit menjelang hari terakhir.
“Kami langsung menindaklanjuti temuan tersebut dengan menginformasikan kepada Panwas Kecamatan dan BPK. Ternyata, delapan pemilih tersebut sudah tercoklit, hanya saja ada stiker yang belum tertempel atau dicopot oleh pemilih,” jelas Sofyan.
Sofyan juga memastikan bahwa enam kabupaten/kota di Gorontalo tidak mengalami masalah signifikan berdasarkan hasil pengawasan. Mulai hari ini, tanggal 25 Juli hingga 31 Juli, Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan menyusun daftar pemilih hasil pemutakhiran yang dilakukan selama satu bulan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
Proses rekapitulasi oleh PPS akan berlangsung mulai tanggal 1 hingga 5 Agustus, dan daftar pemilih sementara akan diumumkan pada tanggal 11 Agustus.
“Setelah daftar pemilih sementara diumumkan, akan ada proses lanjutan hingga 22 September untuk menetapkan daftar pemilih tetap,” tambah Sofyan.
Dengan demikian, KPU Provinsi Gorontalo optimis bahwa pemutakhiran data pemilih ini akan berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
“Insya Allah tidak ada masalah dari hasil pengawasan yang telah kami lakukan,” tutup Sofyan.
