Suaranet.com, Kota Gorontalo – Setelah sempat mengalami penolakan, rencana perbaikan tanggul jebol di Kelurahan Bugis, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, akhirnya mendapat dukungan dari warga. Tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir membuat masyarakat di sekitar Pasar Bugis bersedia direlokasi demi kelancaran pembangunan tanggul oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi II (BWSS II) Gorontalo.
Anggota Komisi III DPRD Kota Gorontalo, Sucipto Kadir, menyebutkan bahwa perbaikan tanggul ini sebenarnya telah dialokasikan anggarannya pada 2024 lalu. Namun, proses pembangunan sempat tertunda akibat penolakan beberapa warga yang menempati lahan di sekitar lokasi tanggul yang jebol.
“Sebelumnya, ada warga yang menolak relokasi karena sebagian rumah mereka berada di sekitar tanggul yang akan diperbaiki. Namun, karena banjir terus terjadi, akhirnya mereka bersedia,” ujar Sucipto.
Ia berharap masyarakat terus mendukung proyek pembangunan tanggul ini, sambil menunggu anggaran yang telah diusulkan kembali ke pemerintah pusat.
Atensi DPRD dan BWSS II untuk Penanganan Banjir di Talumolo
Selain perbaikan tanggul di Kelurahan Bugis, Komisi III DPRD dan BWSS II juga menaruh perhatian terhadap permasalahan banjir di Kelurahan Talumolo. Salah satu solusi yang diusulkan adalah menyerahkan cekdam yang merupakan aset Pemerintah Kota Gorontalo kepada Pemerintah Provinsi. Jika ini dilakukan, maka kewenangan perbaikan akan berada di tangan BWSS II, yang diharapkan bisa segera menangani masalah tersebut.
Sucipto Kadir menegaskan bahwa sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan BWSS II sangat penting untuk mencegah bencana banjir yang semakin parah.
“Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan, terutama bagi mereka yang tinggal di bantaran sungai, agar proyek pembangunan bisa berjalan lancar tanpa hambatan,” pungkasnya.