Suaranet.com, Gorontalo – Dalam upaya pengendalian banjir yang kerap melanda Kota Gorontalo, Komisi III DPRD Kota Gorontalo melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Balai Wilayah Sungai Sulawesi II (BWSS II) Gorontalo. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah pengendalian banjir kota yang dilalui oleh dua sungai besar, yakni Sungai Bolango dan Sungai Bone.
Rombongan Komisi III DPRD bersama unsur Pemerintah Kota Gorontalo diterima oleh Kepala Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air, Haris Djafar, di Aula Kantor BWSS Sulawesi II Gorontalo.
Anggota Komisi III DPRD Kota Gorontalo, Totok Bachtiar, mengatakan, kunjungan kali ini sangat penting mengingat Kota Gorontalo sangat rentan terhadap bencana banjir, terutama akibat meningkatnya intensitas curah hujan yang menyebabkan aliran air dari kedua sungai besar tersebut meluap. Ia menjelaskan.
“Wilayah Kota Gorontalo diapit oleh dua sungai besar, yakni Sungai Bolango dan Sungai Bone. Beberapa tahun terakhir ini, kedua sungai tersebut memberikan kontribusi air yang cukup besar akibat curah hujan yang tinggi, hingga menyebabkan banjir di wilayah kota,” ujar Totok.
Dalam pertemuan tersebut, ditambahkan Totok, pihak Balai menyampaikan bahwa untuk tahun ini, Kota Gorontalo mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 32 miliar untuk pengendalian banjir di Sungai Bolango. Namun, untuk pengendalian banjir di Sungai Bone, belum ada anggaran yang dialokasikan pada tahun ini.
“Kami terus melakukan pertemuan intens dengan pihak Balai Sungai untuk mencari solusi terbaik agar Kota Gorontalo tidak lagi dilanda banjir yang merugikan masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Komisi III DPRD Kota Gorontalo untuk memastikan bahwa penanganan banjir menjadi prioritas.