Suaranet.com, Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, secara resmi membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan – Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) tahun 2026, yang digelar di Aula Banthayo Lo Yiladia, rumah dinas Wali Kota, Selasa (22/4).
Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan pentingnya penyusunan RKPD yang rasional, terukur, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ia mengingatkan agar perencanaan pembangunan tidak hanya menjadi dokumen formalitas yang penuh angan-angan dan hanya untuk menghabiskan anggaran, tetapi harus mampu menjawab kebutuhan nyata masyarakat.
“Pembangunan daerah harus dirancang bukan sekadar memenuhi kewajiban administratif. Setiap program harus relevan, nyata, dan menyentuh langsung masyarakat,” tegas Adhan.
RKPD 2026 sendiri difokuskan pada peningkatan kualitas SDM, penguatan infrastruktur, serta pengembangan digitalisasi, yang menjadi fondasi dalam mewujudkan Kota Gorontalo sebagai kota jasa yang religius.
Namun, Pemkot Gorontalo juga mencatat sejumlah isu strategis yang menjadi perhatian serius. Di antaranya adalah rendahnya kualitas SDM di sektor jasa dan ekonomi kreatif, ketimpangan akses pendidikan dan kesehatan, keterbatasan infrastruktur fisik dan digital, lemahnya integrasi nilai-nilai religius, serta tingginya angka kemiskinan.
Kegiatan Musrenbang RKPD ini menjadi momentum penting untuk menyatukan gagasan dan menyusun langkah konkret yang berdampak bagi kemajuan daerah.