Suaranet.com, Limboto – Pemerintah Kabupaten Gorontalo berencana merelokasi tiga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di Kecamatan Pulubala, Biluhu, dan Telaga Jaya. Kebijakan ini diambil menyusul kondisi bangunan puskesmas yang kerap terdampak banjir, serta keterbatasan lahan yang menyulitkan pengembangan fasilitas layanan kesehatan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Ismail Akase, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan secara daring bersama Kementerian Kesehatan untuk membahas persoalan ini. Dalam diskusi tersebut, relokasi dianggap sebagai solusi paling tepat agar pelayanan kesehatan masyarakat tidak terganggu akibat faktor lingkungan.
“Alasan utama relokasi ini karena lokasi bangunan sering dilanda banjir. Selain itu, lahannya sempit sehingga menyulitkan pengembangan dan peningkatan fasilitas kesehatan,” ujar Ismail saat ditemui usai rapat koordinasi.
Saat ini, Dinas Kesehatan masih akan berkoordinasi dengan Bupati Gorontalo terkait penyiapan lahan pengganti. Salah satu syarat utama pembangunan atau rehabilitasi puskesmas, terutama yang bersumber dari anggaran pemerintah pusat, adalah ketersediaan lahan bersertifikat.
“Kalau tidak bisa dibuktikan lahannya bersertifikat, maka pembangunan tidak bisa dilaksanakan. Itu jadi syarat mutlak dari kementerian,” tambah Ismail.
Langkah relokasi ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menjamin akses pelayanan kesehatan yang aman, nyaman, dan layak bagi masyarakat. Ke depan, relokasi puskesmas ini diharapkan juga dapat mendukung standar pelayanan kesehatan yang lebih modern dan responsif terhadap kebutuhan warga.