Suaranet.com, Kota Gorontalo – Strategi Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea merubah lokasi penjualan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) dari pasar ke kantor kelurahan berhasil.
Buktinya, hanya dalam kurun waktu 4 jam, sudah sebanyak 371 sak beras SPHP yang laku terjual. Ini artinya masyarakat lebih mudah mengakses pembelian beras SPHP di kantor kelurahan daripada di pasar.
“Data yang masuk ke kami dari 50 kelurahan hingga pukul 12.46 Wita hari ini, sudah 371 sak yang laku terjual,” ungkap Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Setda Kota Gorontalo, Kaima Camaru, Kamis (11/9/2025).
Jika diakumulasi, jumlah beras SPHP yang terjual pada hari ini, di tiap kantor kelurahan hampir menyentuh 2 ton. Ya, karena tiap sak, isinya kurang lebih 5 kilogram.
Sementara itu, Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea menyampaikan rasa syukurnya atas kebijakan yang diterapkan dalam hal penjualan beras SPHP di kantor kelurahan cukup berhasil.
“Alhamdulillah dengan kebijakan ini masyarakat merasa terbantu. Utamanya penjual nasi kuning. Intinya kalau untuk kepentingan rakyat, harus kita utamakan,” tegas Wali Kota Adhan.
Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Bulog yang sudah merespon usulan yang disampaikan dirinya agar beras SPHP di jual di kantor kelurahan.
“Dari pada mereka (Masyarakat) harus ke pasar lagi, pasti ada biaya,” tutup Wali Kota Adhan.