Suaranet.com, Kota Gorontalo – Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Gorontalo, Meidy Novita Silangen, kembali memimpin kunjungan kerja ke Therapeutic Feeding Centre (TFC), Jumat (18/7/2025).
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat penanganan kasus stunting yang belakangan mengalami peningkatan di Kota Gorontalo.
“Hari ini adalah kunjungan kedua kami sebagai ketua kerja penanganan stunting. Kami sering memantau perkembangan kasus stunting, khususnya setelah mendapat informasi dari Dumbo Raya,” kata Meidy.
Ia menjelaskan, berdasarkan data survei gizi Indonesia (SGI), jumlah kasus stunting di Kota Gorontalo tercatat sebanyak 419 kasus atau sekitar 3,93 persen.
Namun, data dari BPPG menunjukkan angka lebih tinggi, yakni mencapai 8 persen. Perbedaan data ini, menurut dia, menjadi perhatian serius pihaknya.
“Kami masih mencari tahu apa penyebab naiknya kasus stunting di Kota Gorontalo. Kami juga sudah berdiskusi untuk merutinkan kegiatan pemantauan seperti ini,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, ucap Meydi, Bapppeda bersama pihak terkait akan melakukan pendataan rutin setiap Jumat, khususnya untuk keluarga desil 1.
Pendataan ini tidak hanya fokus pada kasus stunting. Tetapi, Meydi bilang, juga untuk mencakup penyakit lain seperti demam berdarah, tuberkulosis (TBC), serta data terkait pekerjaan.
“Dengan begitu, kita dapat melaporkan kondisi yang lebih komprehensif ke pimpinan,” tambah Meidy.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat intervensi pemerintah dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Kota Gorontalo.