Suaranet.com, Gorontalo – Sekretariat DPRD Kota Gorontalo menegaskan bahwa penghargaan sebagai peraih sanitasi terbersih dalam rangka lomba HUT Kemerdekaan RI bukan sekadar pencapaian seremonial, melainkan bentuk nyata dari kerja keras dan komitmen menjaga lingkungan yang sehat setiap hari.
Sekretaris DPRD Kota Gorontalo, N.R Minoarfa menjelaskan bahwa lomba hanyalah wadah penilaian, sementara kebersihan dan sanitasi harus tercermin dalam aktivitas sehari-hari.
“Lomba ini hanya sebagai wadah saja. Pada intinya, apa yang dinilai itu juga harus tercermin pada kehidupan sehari-hari. Misalnya, lomba kebersihan yang kami menangkan pada kategori sanitasi terbersih, itu bukan sekadar untuk lomba, melainkan memang harus dipertahankan setiap hari,” ujarnya.
Ia menegaskan, kebersihan kantor DPRD harus mencerminkan kondisi sesungguhnya, bukan hanya dipoles saat perlombaan berlangsung.
“Kantor itu harus bersih, sanitasinya terjaga, pembuangannya bagus. Itu yang menggambarkan kantor sebenarnya, bukan hanya bersih saat ada lomba,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa prestasi ini sekaligus menjadi modal untuk menghadapi penilaian tingkat yang lebih besar, termasuk penilaian Adipura.
“Kalau nanti masuk pada kategori penilaian tingkat besar seperti Adipura, yang dinilai itu sama dengan apa yang sudah dinilai oleh DLH. Jadi kami terus berupaya, apalagi sekretariat DPRD ini termasuk kantor besar, mungkin terbesar di Kota Gorontalo. Tentunya sanitasinya pun harus bersih, karena banyak orang berkunjung,” jelasnya.
Pihaknya pun bersyukur atas penghargaan yang diterima, sembari menegaskan bahwa kebersihan harus terus menjadi bagian dari budaya kerja di DPRD.
“Penghargaan ini wujud rasa syukur atas keberhasilan teman-teman di sekretariat DPRD menjaga kebersihan. Tapi yang lebih penting, sanitasi bersih itu harus terus ada dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya saat lomba,” tutupnya.