Suaranet.com, Kota Gorontalo – Di tengah situasi fiskal yang kian menantang, Anggota DPRD Kota Gorontalo, Totok Bachtiar, mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk lebih serius dalam memperkuat ekonomi lokal. Hal ini disampaikannya sebagai respons atas prediksi pemotongan dana transfer pusat ke daerah pada tahun 2026 mendatang.
Totok menekankan, pemerintah tidak boleh hanya menunggu, tetapi harus hadir di tengah masyarakat dengan memberikan solusi konkret atas permasalahan ekonomi yang terjadi.
“Kita harus punya kemampuan memproduksi barang dan jasa secara mandiri, mengelola sumber daya sendiri, dan tidak terlalu bergantung pada bantuan atau sumber eksternal,” ujar Totok Bachtiar dalam keterangannya.
Menurut Ketua Fraksi Golkar ini, salah satu jalan strategis untuk memperkuat ekonomi masyarakat adalah melalui sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bagi Totok, UMKM bukan sekadar bisnis kecil, tetapi fondasi penting dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal.
Lebih dari itu, ia menyoroti peran UMKM dalam memberdayakan masyarakat agar tetap produktif tanpa harus meninggalkan kampung halamannya.
“UMKM memberdayakan masyarakat untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan di daerahnya sendiri. Ini akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Seiring tantangan ekonomi nasional yang semakin kompleks, Totok mendorong kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha agar pengembangan UMKM tak hanya menjadi wacana, tapi gerakan nyata yang berdampak luas.
Ia juga menegaskan bahwa penguatan ekonomi berbasis komunitas perlu menjadi prioritas pembangunan daerah dalam beberapa tahun ke depan.
“Ini saatnya kita bertransformasi. Kemandirian ekonomi daerah harus jadi visi bersama. Tidak ada cara lain, kecuali mendorong masyarakat agar bisa berdiri di atas kaki sendiri,” pungkasnya.
Dengan dorongan seperti ini, Totok berharap Kota Gorontalo mampu membangun ekonomi yang berkelanjutan, dan inklusif, dimulai dari komunitas terkecil di masyarakat.
Pemerintah Kota saat ini melakukan upaya memberi ruang kepada para pedagang UMKM utamanya di jalan tanggidaa dan andalas.
“itu bagus, dan ini merupakan salah satu langkah konkrit, tapi tetap mengedepankan menjaga kebersihan agar terlihat bersih dan rapi,” pungkas Totok.