Komisi III DPRD Kota Gorontalo Tinjau Kondisi TPS 3R dan Saluran Air di Dua Kecamatan

SUARANET.COM, GORONTALO – Komisi III DPRD Kota Gorontalo melakukan kunjungan lapangan ke dua Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R), masing-masing di Kelurahan Tapa, Kecamatan Sipatana dan di Kelurahan Pulubala, Kecamatan Kota Tengah, Selasa (28/10/2025).

Anggota Komisi III, Totok Bachtiar menyampaikan, kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi dan operasional TPS 3R di dua lokasi tersebut. 

Dari hasil peninjauan, pihaknya menemukan bahwa TPS 3R di Kelurahan Tapa kini sudah tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.

“Memang fungsi TPS 3R ini untuk pengolahan sampah, baik plastik maupun kaleng. Namun yang kami sayangkan, TPS 3R di Kelurahan Tapa kondisinya sudah tidak terurus lagi. Sebagian peralatan sudah tidak ada, dan dua unit getor di sana juga rusak parah,” ungkapnya.

Sementara itu, kondisi berbeda terlihat di TPS 3R Kelurahan Pulubala. Menurutnya, fasilitas di lokasi tersebut masih tergolong baik dan cukup memadai. Hanya saja, terdapat kendala pada kapasitas mesin pencacah yang terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung volume sampah yang cukup besar.

“Kalau yang di Pulubala, alhamdulillah masih berfungsi baik. Dari hasil kunjungan, mereka bisa mengirim 15 sampai 17 ton sampah plastik, kaleng, dan potongan besi setiap dua minggu. Tapi memang perlu ditambah kapasitas mesin pencacahnya agar lebih optimal,” jelasnya.

Komisi III berencana untuk menindaklanjuti temuan tersebut dengan berkoordinasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo, khususnya terkait keberlanjutan operasional TPS 3R di Sipatana dan persoalan aset yang sudah tidak ditemukan di lokasi.

“Nanti kami akan komunikasikan dengan DLH terkait aset-aset yang sudah tidak ada di lapangan. Termasuk juga bagaimana solusi agar TPS 3R di Sipatana bisa kembali berfungsi,” tambahnya.

Selain meninjau TPS 3R, Komisi III juga memantau proyek pembangunan saluran pembuangan air di Kelurahan Mo’oduu. Pembangunan ini menjadi perhatian karena selama ini warga sering mengeluhkan genangan air saat musim hujan.

“Alhamdulillah, sekarang salurannya sudah mulai dibenahi oleh pihak Dinas SDA dan PU Kota Gorontalo. Targetnya, Desember tahun ini sudah rampung,” ujarnya.

Ia menambahkan, penyelesaian persoalan genangan air memang menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Gorontalo dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030 di bawah kepemimpinan Wali Kota Adhan Dambea dan Wakil Wali Kota Indra Gobel.

“Pemerintah memang konsen terhadap penanganan genangan air, tapi tentu tidak bisa diselesaikan sekaligus. Semua dilakukan secara bertahap di beberapa lokasi,” pungkasnya.