SUARANET.COM, Gorontalo – Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo melakukan monitoring tahapan pilkada tahun 2024 di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.
Ketua komisi I AW. Thalib mengatakan bahwa tahapan-tahapan pemilukada ini harus dipantau dengan ketat. Dan saat ditemui, PPK Telaga didapati telah melakukan pleno terkait pemutakhiran data pemilih.
AW Thalib juga mengatakan, bahwa data tersebut Masih dalam proses verifikasi lebih lanjut, bahkan Partisipasi pemilih di Telaga lebih tinggi intensitasnya.
“Partisipasi pemilih di Telaga lebih tinggi 90 persen, jauh di atas rata-rata Partisipasi pemilih di provinsi gorontalo yang hanya sebedar 86 persen” kata Thalib.
Meskipun demikian, ada beberapa kendala yang dihadapi, terutama terkait peristiwa kependudukan seperti kematian yang seringkali tidak dilaporkan secara proaktif oleh warga.
“Masyarakat mungkin merasa tidak perlu mengurus akte kematian karena orang yang bersangkutan sudah meninggal,” jelasnya.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah diharapkan lebih proaktif dalam mendata dan merekam semua peristiwa kependudukan yang terjadi.
Di Telaga, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) berkurang dari 70 menjadi 40 TPS. Pengurangan ini menimbulkan kekhawatiran akan menurunnya partisipasi politik karena jarak yang jauh antara rumah warga dan TPS, terutama bagi pemilih lanjut usia.
“Jarak terjauh dari TPS yang terdapat di Bula Mayo adalah sekitar 20 meter. Hal ini bisa menurunkan partisipasi politik,” katanya.
Di akhir wawancara, Thalib mengharapkan ketegasan dari Ketua PPK dalam pengawalan dan antisipasi agar pemilih tidak mengalami hambatan dalam perjalanan menuju TPS.
“Kita perlu memastikan mereka yang datang ke TPS tidak mengalami hambatan-hambatan dalam perjalanan,” tandasnya.