Suaranet.com, Gorontalo — Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Fadli Poha, beserta seluruh anggotanya, menekankan pentingnya kesiapsiagaan aparat kepolisian, khususnya di tingkat kecamatan dan desa, untuk menjaga keamanan. Fadli berharap proses Pilkada dapat berjalan dengan aman, damai, lancar, dan tertib hingga selesai.
“Kami sangat berharap aparat kepolisian, sebagai mitra kerja Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, dapat fokus pada pengamanan menjelang Pilkada serta penjagaan di TPS,” ujar Fadli saat mengunjungi Mapolsek Paguyaman, Kabupaten Boalemo, pada Sabtu (09/11).
Peran kepolisian menjadi sangat krusial, terutama dalam menjaga keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di wilayah-wilayah pemilihan.
Kapolsek Paguyaman, Iptu Juwari, SH, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan langkah preventif dengan melaksanakan patroli rutin setiap hari. Namun, ia mengakui adanya tantangan yang harus dihadapi saat beberapa pasangan calon melakukan kampanye di hari yang sama.
“Di Kabupaten Boalemo ada 5 pasangan calon. Ketika mereka kampanye bersamaan, kami mengalami kesulitan untuk memaksimalkan pengamanan karena minimnya personil. Meski begitu, situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif,” ungkap Iptu Juwari.
Di Kecamatan Paguyaman, terdapat sekitar 25 ribu pemilih yang tersebar di 22 desa, dengan hanya 28 personil kepolisian di Polsek Paguyaman untuk mengamankan area tersebut. Menanggapi kondisi ini, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama, menyatakan bahwa jumlah personil ini masih kurang memadai.
“Pilkada ini tidak jauh jaraknya dengan pelaksanaan Pilpres dan Pileg, dari pengalaman kemarin tentu menjadi sebuah literasi dan referensi untuk memperbaiki yang kurang. Jadi harapannya, Pilkada harus jauh lebih baik pelaksanaannya,” tutur Fikram.
DPRD Provinsi Gorontalo berharap agar peran kepolisian di tingkat kecamatan dan desa dapat terus ditingkatkan demi menciptakan kondisi Pilkada yang kondusif dan aman.