Suaranet.com, Kota Gorontalo – Momen menyambut Idul Fitri di Gorontalo biasanya meriah dengan hadirnya tradisi Pasar Senggol atau Pasar Rakyat Ramadan. Setiap tahun, pasar ini menjadi pusat aktivitas masyarakat, baik pedagang maupun pembeli, yang antusias menyambut hari raya.
Namun, ada yang berbeda tahun ini. Pasar Senggol yang biasanya dibuka sepuluh hari sebelum Lebaran, kini dimajukan menjadi lima hari setelah memasuki bulan Ramadan. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Calon Wali Kota Terpilih, Adhan Dambea, dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.
“Mulai lima hari puasa Ramadan, pengukuran untuk lapak-lapak Pasar Senggol akan dilakukan. Ini untuk memastikan semua berjalan lancar sesuai dengan rencana,” jelas Adhan. Pernyataan tersebut juga didukung oleh Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Gorontalo, yang turut memastikan bahwa persiapan pasar akan dimulai lebih awal.
Namun, ada ketentuan baru bagi para pedagang yang akan berjualan di Pasar Senggol tahun ini. Adhan menegaskan bahwa hiburan seperti musik atau keramaian lainnya hanya boleh digelar setelah sholat Tarawih. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan memberikan ruang bagi ibadah.
Pasar Senggol kali ini tetap akan digelar di kawasan pertokoan, namun lokasi yang dipilih tidak menggunakan jalan provinsi, seperti yang pernah dilakukan di kawasan 10 November Kota Gorontalo. Ini menjadi salah satu langkah untuk menjaga kenyamanan pengunjung dan lalu lintas di kawasan tersebut.
Dengan perubahan ini, diharapkan Pasar Senggol tetap menjadi ajang berkumpulnya masyarakat untuk berbelanja kebutuhan Lebaran sambil menjaga suasana Ramadan yang penuh keberkahan.