SUARANET.COM – Gorontalo – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo telah menetapkan strategi cemerlang untuk menjaga stabilitas harga selama bulan Ramadan hingga Idulfitri 1445 Hijriyah.
Dalam rapat tingkat tinggi yang digelar pada Selasa kemarin di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, berbagai langkah strategis diputuskan untuk menghadapi tantangan inflasi yang mungkin muncul selama periode penting ini.
Dalam rapat tersebut, hadir Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofyan Ibrahim; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha; Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif; serta para wali kota dan bupati se-Gorontalo.
Menurut Sofyan Ibrahim, pada Februari 2024, inflasi di Provinsi Gorontalo mencapai -1,15 persen (bulan ke bulan) dan 3,73 persen (tahun ke tahun). Ini menandakan bahwa inflasi yang rendah dan stabil adalah kunci pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan daya beli masyarakat.
Salah satu strategi utama yang diusulkan adalah pelaksanaan operasi pasar murah dan gerakan pangan murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kepala BPS, Mukhamad Mukhanif, menyampaikan bahwa Provinsi Gorontalo tercatat mengalami deflasi sebesar 1,16% (bulan ke bulan) pada Februari 2024, yang merupakan yang terdalam di wilayah Sulawesi. Sedangkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, menyoroti kenaikan harga beberapa komoditas seperti beras, daging ayam, minyak goreng, daging sapi, dan cabai rawit.
Berbagai langkah konkret telah dibahas dalam rapat, termasuk:
1. Pemantauan Intensif : Mengintensifkan pemantauan harga komoditas pangan, khususnya beras, cabai rawit, dan minyak goreng, untuk merespons risiko meningkatnya permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri.
2. Operasi Pasar Murah : Mendorong keterjangkauan harga komoditas bahan pokok melalui operasi pasar murah dan gerakan pangan murah bersubsidi, bekerjasama dengan Perum Bulog.
3. Penyaluran Bantuan Langsung : Mempercepat penyaluran bantuan langsung pangan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo kepada keluarga penerima manfaat.
4. Edukasi Konsumen : Menjaga ekspektasi masyarakat untuk tidak melakukan konsumsi berlebihan melalui penyampaian moral suasion oleh TPID.
Dengan langkah-langkah ini, Provinsi Gorontalo siap menghadapi tantangan inflasi selama bulan Ramadan dan Idulfitri, memastikan stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.